Medical check up penting dilakukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah kesehatan yang mungkin Anda alami. Dengan menemukan masalah kesehatan lebih dini, maka peluang untuk sembuh dan mendapatkan perawatan yang efektif akan meningkat.

Apa saja jenis pemeriksaan yang biasanya diperlukan dalam medical check up?

Jenis Pemeriksaan yang Diperlukan Dalam Medical Check Up

Pada umumnya jenis pemeriksaan medical check up direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan faktor usia, riwayat keluarga, kondisi kesehatan, dan juga gaya hidup. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya diperlukan dalam medical check up, di antaranya:

Elektrokardiogram (EKG)

EKG adalah jenis tes non-invasif untuk mendeteksi adanya kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan jantung saat berkontraksi. Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum menjalani tes ini.

Selama tes dilakukan, Anda mungkin perlu melepas pakaian dalam yang menutupi bagian atas tubuh serta perhiasan yang dikenakan. Kemudian, di bagian dada akan dipasang 12 sensor yang terhubung dengan monitor dan menangkap sinyal detak jantung Anda.

Pemeriksaan Radiologi Sinar-X

Pemeriksaan radiologi sinar-x adalah jenis pencitraan medis yang menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak seperti organ di dalam tubuh. Sinar-x menggunakan sejumlah radiasi yang aman untuk menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh.

Pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk mencari patah tulang, mendiagnosis nyeri atau pembengkakan, mencari benda asing yang masuk di dalam tubuh, melihat adanya masalah struktural di tulang, persendian dan jaringan lunak, merencanakan dan mengevaluasi perawatan sebagai skrining rutin terhadap penyakit kanker atau penyakit lainnya.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Dini Kanker Testis

Pemeriksaan laboratorium

Ada beberapa jenis pemeriksaan laboratorium yang paling sering dilakukan, di antaranya:

• Tes urine (urinalisis) - tes urine di laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel urine. Biasanya, tes ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit ginjal, penyakit lever dan diabetes yang baru saja berkembang di tubuh.
• Kultur tinja - kultur tinja juga dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri, virus atau jenis kuman lainnya bila Anda mengalami diare yang disertai demam, kram, mual, muntah, atau buang air besar berlendir atau berdarah.
• Tes CBC (Complete Blood Count) - adalah jenis tes hematologi yang dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih dan juga trombosit di dalam tubuh. Tes ini dibutuhkan untuk mendiagnosis anemia, kanker, penyakit yang terkait dengan peradangan tubuh, atau infeksi.

Tes kolesterol (tes panel lipid)

Tes kolesterol atau disebut juga tes panel lipid dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol dan jenis lemak lain di dalam darah. Tes ini dilakukan sebagai diagnosis awal penyakit jantung, stroke, aterosklerosis, diabetes, dan lain sebagainya.

Tes kadar gula darah

Tes kadar gula darah dilakukan terutama untuk mengetahui kadar gula darah seseorang. Kadar gula darah normal berkisar 80-130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan.

Tes kadar gula darah dibutuhkan terutama oleh orang dengan riwayat keluarga diabetes, sedang hamil, memiliki riwayat PCOS, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Tanda-Tanda Prediabetes yang Bisa Dikenali

Skrining kanker

Tes CA 125 adalah salah satu jenis tes skrining kanker yang biasanya direkomendasikan pada wanita berisiko tinggi setelah menjalani pengobatan atau perawatan kanker, atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker.

Masih ada banyak jenis tes yang dapat direkomendasikan oleh dokter selama medical check up. Jenis tes yang direkomendasikan akan disesuaikan dengan kondisi dan keluhan Anda. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi AI Care dan mengetahui lebih lanjut apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani medical check up.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!